Berlangsung Secara Hybrid, "Code The Ocean" Mengajak Anak Menjaga Laut Melalui Pemrograman
Koding merupakan salah satu tindakan dari langkah-langkah pemrograman dengan menuliskan kode dalam bahasa pemrograman.
Nah, setiap kode yang kamu tulis akan membantu komputer untuk mengetahui dan memahami apa yang ingin kamu lakukan pada komputer.
Tahukah kamu? Pengembangan internet dan teknologi digital semakin menentukan wajah depan dunia, lo.
Advertisement
Gadis sekolah itu melahirkan tepat di pelajaran. rekaman menyeramkan
Advertisement
Jangan Cuma Kenali Dari Beritanya! Ini 2 Fakta tentang Gisella
Advertisement
Jangan Cuma Kenali Dari Beritanya! Ini 2 Fakta tentang Jessica Iskandar
Belajar pemrograman memiliki peran penting dalam menghadapi perubahan dan tantangan ini.
Maka enggak mengherankan jika anak-anak sekarang dilengkapi dengan informasi dan pemahaman yang cukup tentang pemrograman.
Berkaitan dengan hal ini, Koding Next Indonesia sebagai sekolah pemrograman terbesar di Asia Tenggara mengadakan Kompetisi Koding Anak Nasional yang kedua melalui program CSR.
Acara tersebut berjudul "Code The Ocean". Acara ini menantang siswa-siswa SD-SMP di Indonesia untuk mempelajari teknologi masa depan melalui lomba membuat permainan sederhana menggunakan coding, Kids.
Selain itu, coding juga bisa mengasah keterampilan lunak, seperti pemecahan masalah dan berpikir logis untuk menghasilkan karya digital.
Code The Ocean
Acara kompetisi "Code The Ocean" berlangsung secara hybrid di beberapa lokasi, seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, Samarinda, dan online.
Baca Juga: Ingin Buat Aplikasi Sendiri? Coba Belajar Coding di Fun Bobo Class, Mudah dan Ini Caranya
Acara kompetisi
Acara kompetisi ( cottonbro studio)
Koding Next melalui acara ini mengajak anak-anak untuk memahami dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB tentang pelestarian laut untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi lingkungan.
Bagaimana proses pendaftaran acara "Code The Ocean", Kids?
Pendaftaran acara "Code The Ocean" dilakukan secara online dan enggak dipungut biaya, ya.
Pendaftaran dibuka sejak Februari hingga Mei 2023. Diketahui hampir 2.000 peserta bergabung dari seluruh Indonesia, yang kemudian disaring untuk maju ke babak semifinal menjadi 100 peserta, dan kemudian 10 finalis yang merupakan perwakilan dari setiap lokasi kompetisi.
Dua Kategori Pertandingan Acara "Code The Ocean"
Terdapat dua kategori dipertandingkan dalam acara tersebut, yakni:
1. Pemrograman Blok Visual untuk usia 8-12 tahun.
2. Pemrograman Berbasis Teks untuk anak-anak usia 12-16 tahun.
Menurut Nadila Dinda Pratiwi, selaku Ketua Panitia "Code The Ocean" 2023, menjelaskan bahwa acara ini diharapkan bisa membuat anak-anak menemukan ketertarikan dan bakatnya dalam coding sejak usia dini.
Sementara untuk mengevaluasi kompetisi ini ada beberapa beberapa indikator, antara lain fungsionalitas dan kerapihan pemrograman, penyampaian materi mengenai masalah kelautan, ide dan kreativitas, dan penguasaan materi juga kepercayaan diri saat presentasi.
Baca Juga: Pemrograman: Pengertian, Kegunaan, Cara Belajar, Informatika Kelas 7 SMP
Tahukan kamu? Pemenang tempat pertama dari setiap kategori mendapatkan perjalanan edukatif ke Singapura.
Sementara pemenang tempat kedua menerima sebuah laptop gaming, sedangkan pemenang tempat ketiga pulang dengan sebuah laptop belajar spek gaming, Kids.
Terselenggaranya acara "Code The Ocean" diharapkan bisa diadakan setiap tahunnya dan menambah pengalaman peserta yang tertarik dalam bidang industri pemrograman.
Davin, pemenang kategori pemrograman berbasis teks dari Malang, SMPN 1 Karangploso, Kabupaten Malang, juga menyambut baik acara ini.
Nah, itulah informasi tentang kompetisi acara pemrogaman berjudul "Code The Ocean" yang mengajak menjaga laut.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar
Posting Komentar